Detik Kematian

at Isnin, 17 Jun 2013 [ 5:03 PTG ]

“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara seketika, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul maut) kepada kalian, nescaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. -Imam Ghazali
Berbicara tentang kematian, ingatlah ia pasti akan menjelma dan tak akan terlewat walau sedetik seperti ditetapkan.
Kematian juga seperti digambarkan oleh junjungan Rasullullah itu amat dahsyat dan amat menyakitkan seperti sabda baginda, “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang”-Riwayat Tirmizi
Rasulullah SAW juga bersabda, “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon yang dipenuhi duri yang melekat di selembar kain sutera. Adakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa ada bahagian kain sutera itu yang terkoyak ?” -Riwayat Iman Bukhari
Para sahabat Rasulullah SAW juga memberi pendapat tentang sakitnya saat kematian.
Ka’b al-Ahbar berpendapat, “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menyentap dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itu membawa semua bahagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.
Imam al-Ghazali juga berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan ketika sakaratul maut menyentap jiwa dan akan menyebarkan ke seluruh anggota tubuh sehingga setiap bahagian orang yang sedang nazak merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicabut dari setiap urat nadi, setiap urat saraf, setiap sendi, setiap akar rambut dan kulit kepala hingga ke kaki”.
Imam al-Ghazali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah tanah perkuburan sambil berdoa pada Allah SWT supaya menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka boleh mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah tiba-tiba seorang lelaki muncul dari salah satu kubur. “Wahai manusia, apa yang kalian kehendaki dariku!”, kata lelaki tersebut. Mereka menyatakan kemahuan mereka. “Lima puluh tahun yang lalu aku mengalami saat kematian, namun sehingga kini rasa perih kesan sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.”
Sungguh, rasa sakit sakaratul maut akan dialami setiap manusia, dengan pelbagai tahap. Ada pendapat mengatakan rasa sakit kerana ia proses pengurangan siksaan kita di akhirat kelak. Hanya “husnul khotimah” yang dapat kita pohon kepada Allah SWT. -Wallahua’lam

Ikuti kami melalui RSS 2.0.
Komen
Kongsi
Recomendations

Dikuasakan oleh Blogger.

Inilah Kehidupan, ISLAM itu bukanlah agama semata, ISLAM itu adalah kehidupan, mengajarkan kita setiap perkara mengenai kehidupan dari sekecil perkara sehingga sebesar perkara.